Suara.com – Pernahkah Anda memperhatikan sudut kanan atas telepon seluler Anda? Di sana, selain ada gambar simbol jumlah tenaga baterai, juga sering muncul simbol seperti 3G, H+, H, E, 2G, dan G. Tahukah Anda arti simbol-simbol itu? Ya, itu memang simbol yang berfungsi untuk menjelaskan tipe sinyal yang ditangkap oleh ponsel pintar Anda. Tetapi apa perbedaan makna di balik simbol-simbol beragam itu?  Nah, menjawab pertanyaan yang terakhir, mari kita simak penjelasan dari JalanTikus berikut ini:

Inilah Arti Dari Simbol yang Sering Muncul di Atas Bar Sinyal Android Kamu:

1. 2G
Sebagai pembuka dari list kita kali ini, ada 2G yang dulu menjadi primadona selama tahun 90-an hingga detik ini. 2G pertama kali diperkenalkan di tahun 1991 dan merupakan teknologi yang menyalurkan layanan data seperti SMS dan MMS. Sinyal dengan kecepatan transfer 50 kbps ini juga menjadi yang pertama kali berwujud digital, dari yang sebelumnya berupa analog (1G).

2. G
Simbol G berarti GPRS atau General Packet Radio Service. Ia mulai digunakan secara luas semenjak tahun 2000 dan mendapat nama tidak resmi dari masyarakat yaitu 2.5G. GPRS menjadi salah satu tonggak dari generasi mutakhir jaringan karena menjadi jaringan pertama yang selalu menyala tanpa henti. Sayangnya, kecepatannya pun masih dinilai lambat karena ia hanya dapat mengirim data maksimal secepat 114 kbps.

3. E
Jika kamu menemukan sebuah huruf di atas signal bar bertuliskan E, maka saat itu smartphone kamu sedang berada di dalam jaringan EDGE atau Enhanced Data rates for GSM Evolution.Ia mulai digunakan secara luas pada tahun 2003 dan dapat mengirimkan data hingga kecepatan 217 kbps. Uniknya, jaringan ini memang masih digunakan secara luas di seluruh dunia. Mencakup 604 jaringan EDGE di 213 negara. Nama kerennya sih 2.75G.

4. 3G
Tahukah kamu bahwa jaringan bernama 3G ini sebenarnya sudah tersedia secara komersial di negara lain jauh-jauh hari sebelum bisa kita nikmati di Indonesia? Negara pertama yang mengimplementasikan 3G ialah Jepang pada tahun 2001. Jaringan mutakhir ini ialah jaringan pertama yang sanggup untuk mendukung aktivitas mobile internet browsing seperti sekarang ini. Kecepatan maksimalnya mencapai 384 kbps dan ia menggunakan teknologi dasar bernama UMTS atau Universal Mobile Telecommunication Service

5. H
Berikutnya ada jaringan dengan simbol H, yang lengkapnya HSPA atau High Speed Packet Access. Ia menggunakan teknologi yang sama dengan 3G, tetapi kecepatannya bertambah menjadi 7.2 Mbps. Beruntungnya, teknologi ini juga kini telah diadopsi oleh banyak sekali negara, membuatnya menjadi salah satu jaringan terpopuler di dunia.

6. H+
Selain ada H, kamu juga sering menemukan tanda H+ di sudut layar kan. Tanda ini berarti HSPA+ atau Evolved High Speed Packet Access. Ada lima generasi untuk jaringan ini, yaitu:
Release 6: 14.4 Mbps
Release 7: 21.1 Mbps
Release 8: 42.2 Mbps
Release 9: 84.4 Mbps
Release 10: 168.8 Mbps

Melihat revisi dan fleksibilitas layanannya yang oke, jaringan ini menjadi alternatif paling mantap sebelum orang-orang merambah teknologi 4G yang measih terbatas dalam hal infrastruktur.

7. 4G
Apabila di sudut kanan atas layar smartphone kamu sudah bertengger simbol 4G, maka kamu kini sudah menjadi orang yang bisa menikmati jaringan dengan kecepatan yang paling oke.

Teknologi 4G pertama kali digunakan pada tahun 2009 di Stockholm dan Oslo, barulah kemudian menyebar ke seluruh dunia. Akhirnya, teknologi canggih ini juga dapat kita nikmati di Indonesia.